Ditengah kesunyian malam, hati ini berubah kelam
Ditengah malam yang sepi, ku termenung tiada yang mengetahui
Hujan, hanya hujan yang tahu isi hati ini
Guntur, hanya kaulah yang mengerti gejolak hati ini
Bumi seakan ikut bersedih
Langit berderai air mata
Oh Tuhan, mengapa harus ada rasa ini?
Rasa yang memang tak harusnya ku miliki
Perasaan yang mungkin selamanya akan terus menyiksa
Dalam benak ini, seakan tersirat berbagai praduga dari dalam dada
Cintaku itu berbeda, cintaku itu tak sama
Cintaku tak akan dibalas cinta
Cintaku hanya akan dibalas cerca
Kini, seiring air hujan yang terus membasahi bumi
Seiring air mata yang terus melukai pipi
Aku dituntut untuk menerima perasaan cinta ini
Langit, hanya kaulah yang mungkin akan selalu mengerti akan perasaan cintaku ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar