Selasa, 23 Juli 2013

Akuntansi

§  Pengertian Akuntansi

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dalam bentuk satuan uang dan menginterpretasikan hasil proses tersebut.

Menurut APB (American Principles Board) akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berdaya guna dalam pengambilan keputusan.


Akuntansi dapat dikatakan sebagai suatu seni dan proses. Sebagai suatu seni akuntansi mengacu pada keleluasaan penggunaan metode dan prosedur serta teknik pencatatan sesuai dengan kebutuhan pengguna akuntansi. Sedangkan sebagai suatu proses akuntansi merupakan rangkaian prosedur atau langkah-langkah untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan.

Bidang-Bidang Akuntansi

Akuntansi yang kita kenal tidak hanya terdiri dari satu bidang saja, tapi terdiri dari berbagai bidang. Dalam perkembangannya bidang-bidang akuntansi tersebut dikelompokkan dalam kelompok berikut:

Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting)
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang menyangkut perubahan aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Tujuan kegiatannya adalah menyediakan data transaksi keuangan yang dilakukan dalam suatu periode tertentu dan disusun dalam bentuk laporan keuangan (financial statement).

Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Biaya ialah bidang akuntansi yang kegiatan utamanya ditujukan untuk menghitung biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Kemudian membandingkan antara biaya sebenarnya dengan biaya berdasarkan taksiran. Hal ini sangat penting untuk perencanaan di masa depan.

Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bidang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data biaya, khususnya data biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil manajemen, baik dalam kegiatan operasi sehari - hari maupun untuk keputusan yang khusus.

Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi Perpajakan ialah akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan, yaitu berupa perhitungan untuk mempersiapkan pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan pembayarannya sesuai pengisian dalam SPT, baik utnuk Pajak Penghasilan (Income Tax) ataupun Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax).

Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang menguraikan kegiatan keuangan untuk suatu jangka waktu tertentu yang dilengkapi dengan sistem penganalisaan dan pengawasannya.

Akuntansi Pemeriksaan (Auditing-Investigation)
Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang kegiatan akuntansi yang khusus melakukan pemeriksaan secara bebas atau umum.

Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya diarahkan kepada transaksi-transaksi yang dilakukan oleh badan atau lembaga pemerintahan.

Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Akuntansi Sosial atau kemasyarakatan, yaitu bidang akuntansi yang kegiatannya mengarah kepada masalah kemasyarakatan. Misal: memberikan informasi ekonomi secara makro, kepadatan penduduk dikaitkan dengan penghasilan.

Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem Akuntansi adalah bidang khusus akuntansi yang berhubungan dengan penciptaan suatu prosedur akuntansi dan peralatannya disertai penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data keuangan.

Akuntansi Pendidikan (Accounting Instruction/Education)

Akuntansi Pendidikan adalah bidang khusus akuntansi yang kegiatannya mengarah ke bidang pendidikan, yaitu dalam kegiatan belajar dan mengajar akuntansi atau segi-segi lainnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan itu sendiri.

Selasa, 16 Juli 2013

(kadang) Lebih Baik Jauh.


Selamat malam para pembaca blog saya ini atau yang sering saya sebut 'fans'. Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa saya jarang ngeposting lagi, itu mungkin karena saya baru abis liburan dan pulang ke rumah. Tetapi, saat ini saya sudah gak liburan lagi. So, mungkin beberapa hari ke depan ini saya akan rajin ngeposting seperti biasa.
Well, saat ini di malam yang lumayan bersahabat ini saya akan sedikit melukis rangkaian kalimat di kertas tak berwujud ini. Ini bukanlah tentang curhatan, atau bahkan mengumbar kejelekan tetapi saya hanya ingin sedikit bercerita tentang sekelumit kisah hidup saya ini.
Kisah seperti ini memang sangat sering saya alami, tetapi kali ini saya hanya akan menceritakan yang terakhir kalinya saya alami sampai saat ini.
Ketika itu, ayam tetangga masih saling bertegur sapa dengan yang lainnya, matahari masih terlihat hanya ujung kepalanya saja dan juga embun masih mengalir dari dedaunan, selintas jika kalian membaca kalimat seperti itu pasti kalian mengira saya akan menceritakan kisah yang memang suasananya seperti itu, tapi bukan begitu. Ditengah kedamaian pagi hari yang masih prematur itu saya terbangun karena mendengar suara yang tak enak di dengar di tengah keramaian ayam yang sedang berkokok, dengan mata yang masih sangat berat saya buka, telinga saya mencoba mengamati siapa orang yang sedang berbicara tersebut. Ya, akhirnya saya berhasil mengetahui siapa yang berbicara tersebut, dia adalah mama saya sendiri. Setelah saya mengamati lebih lama dengan badan yang masih ditutupi selimut dan juga telinga yang ditutupi oleh guling, ternyata mama sedang beradu mulut atau cekcok dengan ya tidak lain dan tidak bukan, dengan papa.
Memang, kejadian seperti ini bukan hanya sekali ini terjadi tapi sering terjadi. Saya kaget, apa yang sebenarnya sedang terjadi, saya pun terus berusaha mengamatinya dengan telinga masih tetap ditutupi guling, karena memang saya tidak mau mendengar percekcokan seperti ya mungkin bisa dibilang sudah bosan. Kala itu saya memang baru satu malam berada di rumah sementara papa malamnya baru pulang dari semarang. Mungkin kejadian tersebut tepatnya percekcokan tersebut berlangsung sekitar satu jam. Dan akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa percekcokan yang terjadi tersebut dikarenakan masalah “uang”, iya uang. Mungkin menghadapi saya yang akan segera masuk sekolah kembali di awal tahun yang baru dan juga kakak saya yang sedang skripsi, adik saya masih belum sekolah karena masih kecil, memang mama sebagai seorang ibu yang mengatur keuangan harus mempersiapkan biaya yang tidak sedikit untuk menghadapi hal-hal tersebut, sementara papa mungkin karena merasa kemarin baru pulang kerja, pagi ini dia mau bersiap buat pergi memancing yang merupakan hobinya, dan itu mungkin membuat mama tidak enak dan merasa bahwa papa tidak memperhatikan masalah yang akan di hadapi tersebut dan akhirnya terjadilah percekcokan tersebut atau mungkin bisa dibilang “berantem”. Di sisi lain, saya tidak menyalahkan salah satu diantara mereka, mama memang benar, selalu memperhatikan ataupun mempersiapkan segala sesuatu denagan matang tetapi mungkin caranya seperti itu yang kurang benar. Papa juga sama, mungkin setelah lelah bekerja, dia ingin merelaksasikan sejenak dirinya hobinya itu, tetapi mungkin waktunya kurang tepat.
Di dalam kamar, saya hanya bisa diam sambil terus menekan guling ke telinga karena tak ingin mendengar kejadian itu. Tak terasa bantal yang dipake alas buat tidur tiba-tiba basah tepat dibawah mata saya, saya saat itu tidur menyamping. Saya sedih, tetapi hanya bisa diam.  Saya merasa memang mungkin saya yang ada dibalik semua ini, karena kejadian yang sering terjadi tersebut hampir semuanya berhubungan dengan “uang”, iya uang untuk biaya saya sekolah. Disaat seperti itu selalu terlintas untuk “sudalah, saya tak perlu sekolah. Saya bisa mencari uang sendiri guna membantu orang tua saya” entah mengapa perasaan tersebut selalu terlintas disaat kejadian seperti itu.
Okay, akhirnya pada besoknya saya ingin balik lagi ke kota yang saya tinggali saat ini, karena saya memang tidak betah di rumah. Penyebabnya ya seperti yang sudah kalian ketahui. Mungkin saya bisa dibilang anak yang mungkin ‘durhaka’ karena tidak betah tinggal bersama orang tua di rumah. Tapi memang tidak semata-mata tidak betah, karena saya merasa tidak betah seperti itu ada penyebabnya.
Saat ini saya sudah di kota ini kembali, saya selalu berharap bisa mendapat perhatian dari orang-orang yang ada di sekeliling saya saat ini, dan juga ingin sekali mempunyai penyemangat. Atau bahkan orang tua kedua di kota ini, karena Mama dan Papa saya di rumah, tetaplah orang tua saya yang sebenarnya.

Well, mungkin sekian cerita saya malam ini. Semoga dari realita yang saya alami, kalian bisa mengambil intisari dari cerita saya tersebut. Itu adalah realita, bukanlah sebuah pengaduan dari kisah hidup yang saya alami. Terima kasih sudah bisa meluangkan waktunya untuk mengunjungi blog sederhana ini dan juga membaca postingan ini. Selamat malam dan sampai jumpa di postingan berikutnya :)

Rabu, 03 Juli 2013

Rasaku Berbeda


Ditengah kesunyian malam, hati ini berubah kelam
Ditengah malam yang sepi, ku termenung tiada yang mengetahui
Hujan, hanya hujan yang tahu isi hati ini
Guntur, hanya kaulah yang mengerti gejolak hati ini
Bumi seakan ikut bersedih
Langit berderai air mata
Oh Tuhan, mengapa harus ada rasa ini?
Rasa yang memang tak harusnya ku miliki
Perasaan yang mungkin selamanya akan terus menyiksa
Dalam benak ini, seakan tersirat berbagai praduga dari dalam dada
Cintaku itu berbeda, cintaku itu tak sama
Cintaku tak akan dibalas cinta
Cintaku hanya akan dibalas cerca
Kini, seiring air hujan yang terus membasahi bumi
Seiring air mata yang terus melukai pipi
Aku dituntut untuk menerima perasaan cinta ini
Langit, hanya kaulah yang mungkin akan selalu mengerti akan perasaan cintaku ini

Senin, 01 Juli 2013

Rela Menjadi Orang Ketiga

Tidak semua orang langsung membenci pasangannya ketika sadar telah diselingkuhi. Ada yang justru semakin cinta dan rela dirinya menjadi selingkuhan selama bertahun-tahun demi cinta.



Bunga (bukan nama aslinya) tinggal di bilangan Kelapa Gading Jakarta. Kisah ini ia ceritakan pada tanggal 26/08/2012.

Bunga pertama kali bertemu dengan Ronny di awal tahun 2009. Berawal dari pertemanan akrab di Facebook, mereka pun saling bertemu meskipun jarak cukup memisahkan, yakni Jakarta-Bandung..kisah nyata selingkuh

Saat itu Bunga masih berusia 19 tahun tahun dan Ronny 29 tahun. Pertemuan pertama itu begitu berkesan di hati Bunga karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya dan Ronny memberikan perhatian yang begitu intens. Saat itu Ronny mengakui kepada Bunga bahwa dirinya tidak memiliki pacar.

Perasaan saling suka yang begitu kuat membuat Bunga tetap menjalani hubungan jarak jauh dengan komunikasi via SMS. Tanpa ada kepastian resmi menjadi kekasih namun nyaman dijalani, Bunga dan Ronny menjalani hubungan erat layaknya kakak-adik. Kesulitan jarak yang membuat mereka sulit bertemu pun bukan menjadi masalah. “Buat aku komunikasi enggak jadi maslaah, karena dia sibuk aku juga sibuk, tapi kalau sudah ngobrol langsung nyambung banget dan telponan seminggu sekali aja udah seneng banget,” ujarnya.

Hingga akhirnya setelah 9 bulan menjalani kedekatan, sahabat Ronny mengatakan kepada Bunga bahwa Ronny telah memiliki kekasih dan berjalan selama 2 tahun. Mendengar hal itu, Bunga sakit hati namun berusaha tenang. “Aku shock banget pas denger itu, tapi aku coba calm down dulu. Aku pikir kan emang hubungan kita tanpa status jadi aku mau marah juga gimana? Aku enggak bisa banyak berbuat apa-apa,” tambahnya. Iapun memaafkan Ronny tanpa drama, meskipun awalnya Ronny tidak mengakui Perselingkuhannya.

Memaafkan, Bunga tetap menjalin hubungan sebagai teman namun tetap mesra Ronny karena Ronny sampai memohon-mohon untuk ditinggal. “Dia selalu minta aku jangan tinggalin dia meskipun udah punya pacar. Akupun juga enggak mau ditinggal dia, karena udah terlanjur sayang,” akunya. Waktupun terus berlalu hingga memasuki tahun 2011, Ronny pindah ke kota Jakarta tempat Bunga tinggal. Ronny yang kini semakin dekat jaraknya dengan Bunga, mengatakan agar kemesraan di antara mereka jangan sampai berubah. Namun yang terjadi justru Bunga semakin cinta dengan Ronny.

Bunga pun rela menjadi orang ketiga karena Ronny terus memohon agar Bunga tidak meninggalkannya. Bunga yang melihat karakter Ronny yang charming, smart, cocok membahas hal apapun membuat Bunga tidak bisa move-on ataupun melirik pria lain. Status selingkuhan ia jalani tanpa beban. Bunga bahkan mengakui dengan menjadi selingkuhan Ronny, ia merasakan sebuah hubungan yang penuh tantangan karena takut ketahuan menjadi kekasih gelap, ada rasa bergejolak yang membuat dirinya semakin sulit meninggalkan dirinya. “Pernah aku mampir ke kost-nya di daerah SCBD, kita ngobrol mesra sambil pelukan meskipun dia sedang telponan sama pacarnya. Aku cuma diam saja melihat dia ngobrol mesra ke pacarnya, tapi aku juga lagi dipeluk dia dengan mesra,” akunya.

3,5 tahun berlalu dan Bunga melihat tidak ada perubahan dari Ronny untuk lebih memilih dirinya ketimbang kekasihnya. Bunga mengakui tidak ingin membuat hubungan orang lain rusak sampai putus. Namun ia memilih untuk tetap setia menjadi selingkuhan dengan harapan hubungan Ronny putus dengan sendirinya dan ia memilih dirinya sebagai pengganti. “Ya aku mikir, kan aku udah setia dampingi dia jadi Selingkuhan bertahun-tahun, kalau dia ada masalah dan putus, ya aku sih berharap kalau aku langsung diresmiin jadi pacarnya,” ujarnya naif.

Harapan yang tak kunjung terealisasikan membuat Bunga memberikan tenggat waktu kepada Ronny. Ia menegaskan jika tak kunjung ada keputusan yang pasti akan masa depan mereka, maka ia akan meninggalkannya dan move-on. Waktu pun berlalu dan masalah di antara mereka semakin banyak, salah satunya Ronny yang mulai menjauh dari Bunga dengan segala kesibukannya.

Mei 2012, Bungapun mengambil langkah besar dan mengatakan pada Ronny dirinya dirinya akan meninggalkannya. Setelah 3,5 tahun, keduanya tidak lagi saling berkomunikasi dan kini Bunga telah memiliki kekasih baru, sedangkan Ronny yang telah pindah ke Jakarta tetap bersama kekasihnya namun tetap berselingkuh, mengingat semakin banyak kenalan di Jakarta.

Apakah ini yang dinamakan cinta sejati? hhmmm...