Jumat, 28 Juni 2013

Kumpulan Tweet part 3

Nah, sekarang gue mau lanjutin posting tweet favourite di akun twitter gue lagi, yuk lihat :)

  • Pagi ini cerah banget, secerah hatimu yang sudah menemukan penggantiku.
  • Tweetnya galau belum tentu orangnya lagi galau, tweetnya seneng belum tentu orangnya lagi seneng.
  • Itu rasa suka apa password? Kenapa disimpen-simpen?
  • Digantungin ya digantungin aja, gak usah sok keren bilang hubungan tanpa status.
  • Inilah perubahan zaman, di mana hape dapat memperpanjang waktu kita berada di toilet.
  • Untuk apa lama-lama berpacaran, kalau ujung-ujungnya berpencaran. Dan kembali menjalani kehidupan sendiri-sendiri.
  • Rindu adalah nyanyian sunyi dengan lirik tanpa bunyi di relung-relung tersembunyi.
  • Emang kalau mau pacaran harus punya pacar dulu ya? Terus kalo mau sarapan kita harus jadi sarap dulu, gitu?
  • Hati itu seperti account. Kalau digembok, tingkat kemungkinan didekati orang akan menurun signifikan.
  • Sesakit-sakitnya move on itu ya move on yang di-move on-in duluan.
  • Pedih itu ya ngangenin orang yang lagi ngangenin orang lain. Pedih banget itu.
  • Dulu kamu selalu tersenyum karenaku, sekarang kamu selalu tersenyum karenanya, bukan karena aku. Iya, bukan karena aku.
  • Tukeran hati yuk, sehari aja. Biar kamu ngerti dan tahu seberapa besar rasa sayang aku ke kamu.
  • Dia menggenggam tanganmu seperti aku menggenggam tanganmu dulu.
  • Dear mantan, maaf kalau gue lebih ganteng dari pacar lo yang sekarang.
  • Aku suka sama kamu. Jadi, mohon kerjasamanya yah.
  • Cinta itu harus menerima apa adanya, kalau udah di tolak terima aja, kan katanya cinta.
  • Kamu sudah berani memamerkan kebahagianmu dengannya kepadaku, tanpa memikirkan lagi perasaan aku. Selamat~
  • Harapku saat ini hanyalah satu. Hanya ingin kamu baik-baik saja.
  • Aku pastikan tak akan ada yang mampu mencintaimu seperti aku mencintaimu~
  • Siang ini panasnya kaya lagi diyakinin bahwa dia setia padahal dia sedang bermain di belakang kita.
  • Harusnya kamu memilih aku, bukan dia yang tidak jelas asal-usulnya~
  • Untuk melupakanmu aku harus berjuang, mengubur bayang-bayang, menghalau rindu yang kerap bertandang.
  • Diamku bukan berarti aku tak memikirkan kamu~
  • Dingin hujan ini dipersembahkan oleh kenangan yang diselimuti sebuah harapan.
Capek nih, masih disambung lagi kok tenang aja. Kalemin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar